Laman

Selasa, 12 Oktober 2010

KARIR PLANNING das sein , das sollen

Karir Planning  disebut juga  perencanaan karir. Karir selalu dihubungkan dengan jenjang jabatan seorang karyawan menuju ke jabatan yang lebih tinggi. Bagian yang bertanggung jawab tentang perencanaan karir ini adalah Bagian SDM. Bagi Bagian SDM, pekerjaan menyusun perencanaan karir karyawan memang tidak mudah, karena di dalamnya banyak ditemukan kompleksitas permasalahan individu mulai dari permasalahan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, kompotensi yang dimiliki dan permasalahan kebutuhan jabatan.
Bagi karyawan  profesional itu sendiri karir adalah harapan. Hampir semua karyawan yang profesional berpendapat bahwa mereka bekerja untuk karir yang lebih baik. Artinya karir telah tersusun menurut tingkatan jenjang yang mereka akan lalui. Ilustrasi dapat digambarkan jika seorang pada usia 30 tahun masuk kerja di suatu perusahaan, dengan latar belakang pendidikan sarjana, kompetensi manajerial bagus, mungkin sudah melalui fit and proper test dll, diterima sebagai karyawan pimpinan (IIIA) di suatu perusahaan X. Lima tahun kemudian, jika tanpa halangan dan sesuai dengan CARRIER MAP ( sebuah peta/tangga karir) maka das sein : setiap 3 tahun, naik golongan,sehingga  kurang dari 19 tahun ia bekerja, atau pada usia 49 tahun orang tersebut akan menjadi Kepala Bagian (Manajer Puncak). Tetapi das sollen mengatakan lain, bahwa seorang berkarir tidak cukup  hanya memiliki beberapa yang dipersyaratkan manajemen saja. Faktor lain di luar persyaratan dapat mengintervensi karir seorang, sehingga kenyataan dapat melenceng jauh dari harapan. Identifikasi penyebab intervensi itu antara lain : 1. Kemantapan do'a; 2. Keikhlasan menerima; 3. Komunikasi dan Negosiasi; 4. Kesabaran dan Rasa Bersyukur ; 5. Semangat melakukan usaha.

Demikian  terima kasih atas perhatiannya.

Tidak ada komentar: