Laman

Kamis, 08 Maret 2012

KEWIRAUSAHAAN 2

CIRI DAN KARAKTER WIRAUSAHA

Pada prinsipnya seorang wirausaha itu adalah orang yang memiliki mental dan moral baik di dalam segala hal. Berani mengambil risiko tidaklah cukup sebagai ciri dari wirausaha. Tetapi lebih dari itu, wirausaha adalah seorang yang agamis*. Pengertian agamis nampaknya cukup mewakili karakter seorang wirausaha. Kita telaah pengertian agamis tersebut. Kita samakan dulu persepsi tentang Agamis.
Agamis adalah orang yang beragama. Di dalam ajaran agama terdapat moral-moral baik yang harus ditanamkan. Agama mendoktrin kepada kita supaya kita dapat melakukan hubungan baik dengan Tuhan (Causa Prima); hubungan baik dengan Alam lingkungan; dan hubungan baik dengan Manusia lainnya.

Agar dapat melakukan hubungan baik dengan Tuhan maka kita harus berserah kepada Nya, dengan jalan Taqwa artinya selalu menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi segala larangan Nya. Jadi ciri pertama manusia wirausaha adalah bertaqwa. Apa -apa saja yang harus dijalankan (diamanatkan) oleh Tuhan kepada manusia yang bertaqwa, tidak lain adalah berkata jujur, penuh integritas. Jujur saja tidak cukup tetapi integritas melebihi  dari pada jujur. Integritas dapat berarti yang dikatakan sama dengan yang ada di dalam hatinya (tidak munafik). Orang yang integritasnya tinggi, maka akan memiliki keberanian untuk melangkah, karena dia meyakini bahwa tiada satupun yang perlu ditakuti kecuali Tuhan Allah, semesta alam. Sehingga dia hanya takut sama Allah S.W.T. yang lainnya tidak perlu ditakuti. Dia meyakini bahwa hanya Allah yang bisa menolongnya, keberhasilan dan kegagalan adalah urusan Allah. Segala perbuatan pasti ada risikonya. Dia percaya diri dan berani mengambil risiko, tidak pernah putus asa,  selalu mensyukuri apa yang dihasilkan (tidak serakah seperti yang digambarkan oleh orang-orang bahwa  wirausaha itu selalu tidak puas dan ingin meraih segalanya sehingga menghalalkan semua cara). Dalam konteks ini bukan berarti dia diam setelah mendapatkan keuntungan, tetapi dia akan berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari hari -hari sebelumnya. Untuk itu dia harus proactive tidak reaktif. Berpikir tentang laba (profit) dan benefit (tidak hanya profit). Dia juga memiliki visi yang kuat yakni masa depan.Masa depan dia adalah kematian. Jadi sukses seorang wirausaha adalah kematian yang husnul khotimah, atau meninggalkan hal-hal yang baik bagi masyarakat.

Itulah ciri dan karakter dari wirausaha, kita sambung ke tema lainnya.
Selamat membaca!!!


Tidak ada komentar: